Mengenal Tipe Container Plastik di Berbagai Industri
Permintaan terkait produksi pengemasan dan perlindungan barang menggunakan container plastik semakin meningkat. Tidak hanya untuk kebutuhan rumah tangga, tetapi juga berbagai sektor industri produsen juga membutuhkan stok container plastik sebagai salah satu packaging barang untuk dapat dipindahkan dan dikirimkan ke tempat konsumen.
Kebutuhan Container Plastik yang Dinilai Lebih Praktis
Kebutuhan container plastik bermula dari kebutuhan operasional pada lingkungan kerja industri terhadap suatu wadah untuk packing barang-barang muatan secara rapi dan terstruktur. Pembuatan pallet-pallet yang bekerja untuk memproses pemindahan barang, ternyata membutuhkan dukungan container untuk meng-pack barang agar proses pengangkutan barang menjadi lebih mudah.
Container dirancang dengan desain yang berbentuk box persegi atau persegi panjang. Pada ujung pinggirnya, terdapat space yang memungkinkan container lain untuk ditumpuk bersama. Karena dukungan dari leher pada sisi-sisi container plastik yang terbuat dari material bahan baku yang struturnya kokoh, maka container plastik menjadi sangat praktis digunakan untuk menyusun barang-barang dengan aman dan kuat.
Material bahan yang dianggap menguntungkan untuk diproduksi menjadi container adalah bahan baku plastik. Pemilihan bahan baku plastik didorong oleh kebermanfaatan yang didapat sama seperti keunggulan pallet plastik, yakni sifatnya yang awet dan tahan lama, tetapi tidak menambah berat muatan.
Pemilihan bahan plastik ini yang dirancang awet dan tahan lama ini meminimalisasi pengeluaran untuk peralatan operasional yang harus berulang kali membeli. Selain itu, bobotnya yang ringan mempermudah kinerja para pelaku industri untuk mengangkut container plastik kemanapun lokasinya.
Sehingga, penggunaan container plastik menjadi praktis dan efektif, sekaligus aman untuk digunakan secara intens dan mobilitas yang tinggi sekalipun.
Berkembangnya pemroduksian container plastik menjaring berbagai sektor industri dalam upaya mengoptimalkan kinerja operasional industri. Karena kebutuhan setiap industri berbeda, maka perancangan bentuk dan ukuran container plastik juga berbeda.
Beberapa contoh penggunaan container plastik pada berbagai sektor industri akan dijelaskan di bawah ini.
Container Plastik dalam Berbagai Kebutuhan Industri
1. Container Plastik Industri Makanan dan Minuman
Industri makanan dan minuman biasa menggunakan container plastik yang memiliki lubang-lubang pada setiap sisi leher box-nya. Leher yang dalam tersebut dapat memaksimalkan kapasitas muatan isi atau barang yang akan dibawa untuk dipindahkan. Tipe container ini dapat disebut juga sebagai krat yang secara umum dipakai untuk membawa kemasan, bahan pokok makanan, alat makan (gelas, piring) berjumlah banyak, dan kebutuhan makanan dan minuman lainnya.
Pemilihan tipe container plastik ini bertujuan agar pekerja industri tidak dibebani oleh alat-alat bantu yang berat dan menghemat waktu karena dapat mengangkut jumlah yang banyak pada sekali angkut.
Selain karena ringan dan kuat, container plastik tipe ini dapat disusun secara vertikal tanpa mengalami kecelakaan kerja kaena struktur container yang tepat dan kokoh. Meski terbuat dari plastik, tetapi kualitas dapat diacungi jempol.
2. Container Plastik Industri Sayur dan Buah
Tipe container plastik yang difungsikan sebagai wadah penyimpan sayuran dan buah-buahan didesain lebih minimalis alias sedikit lebih sederhana daripada container untuk industri makanan dan minuman. Bentuknya hampir sama, yakni berlubang atau berongga, tetapi ukurannya dibuat lebih kecil dan sesuai untuk diangkut siapa saja.
Konsepnya berbentuk seperti keranjang yang biasa dipakai di rumah tangga. Karena ukurannya lebih kecil, maka beban angkatnya menjadi lebih ringan.
Ukuran ini lebih praktis dan efetif untuk digunakan mem-packing bahan-bahan sayur dan buah yang mudah mengalami kerusakan bentuk karena terlalu banyak yang menindih satu sama lain, sehingga muatan yang tidak terlalu banyak dapat membantu menjaga kualitas dari bahan-bahan tersebut.
Selain itu, kapasitas muatan yang tidak terlalu banyak juga menyesuaikan dengan variasi jenis-jenis sayuran yang beragam sehingga penggunaan container plastiknya lebih efektif.
3. Container Plastik Industri Roti dan Makanan Ringan
Industri lain yang membutuhkan pula support dari wadah penyimpanan plastik adalah industri roti atau makanan ringan yang berukuran kecil dan mudah hancur. Tipe container plastik untuk makanan “lembut” seperti roti dan makanan ringan adalah keranjang yang tidak memiliki ukuran leher sisi yang tinggi.
Sehingga pada proses pemasaran, roti dan makanan ringan yang diletakkan di dalam container atau keranjang plastik tidak saling menindih dan mengalami perubahan kondisi dan bentuk.
Selain karena faktor tersebut, leher yang tidak tinggi dapat memudahkan calon pembeli untuk mengecek dan melihat display dari roti dan makanan ringan tersebut.
4. Container Plastik Industri Bahan Makanan Tertentu
Tipe container plastik selanjutnya adalah untuk penggunaan beberapa bahan produksi makanan tertentu, antara lain tahu putih, ikan, seafood, dan jenis bahan makanan lain yang ingin diangkut dan dikirim dalam keadaan basah dan terendam air. Tipe ini berfungsi dengan baik karena berbeda dari tipe yang lain, tipe container plastik ini tidak memiliki lubang pada seluruh sisinya. Jadi, desain container plastik ini tertutup atau buntu.
Tipe container plastk ini dapat pula difungsikan untuk menyimpan dan mengangkut barang lain, seperti barang elektronik yang tidak terlalu besar, produk mainan, sayur yang tidak mudah rusak, dan barang lain yang sekiranya sesuai dengan container yang tertutup.
Tipe-tipe container plastik di atas merupakan gambaran penggunaan yang tidak dipatoki oleh standard pemakaian. Maksudnya, pemilihan tipe container dapat disesuaikan sendiri oleh pelaku industri.
Kesimpulannya, selain karena bahannya yang ringan dan awet, container plastik efektif dan praktis untuk menyimpan barang-barang secara optimal.